Pilkada

Pilkada
Pilkada

Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN

Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN
Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN

PAN & Golkar di Kalianda, Lampung Selatan

PAN & Golkar di Kalianda, Lampung Selatan
PAN di Kalianda, Lampung Selatan, Ikang Fawzi dan Zainuddin Hasan

Hari Pertama Rano Karno Jadi Birokrat di Kab Tangerang, Banten

Artis dan PIlkada (rano karno, ratih sanggarwati)

Artis dan PIlkada (rano karno, ratih sanggarwati)
Mampukah Artis Jadi Birokrat Indonesia?

Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah

Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah
Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah

Segala Jurus Digunakan untuk Membantai Artis di Banten

Segala Jurus Digunakan untuk Membantai Artis di Banten
Takut Dikalahkan Artis Marissa Haque Ratu Atut Diduga Melakukan Kejahatan Hukum

Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany

Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany
Demi Mengalahkan Pesaing Terberatnya Artis Marissa Haque, Ditenggarai Ratut Atut Menggunakan Sejuta Cara Pidana, Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany

Selasa, 02 November 2010

AIB sekali tangsel selalu dicuri keluarga airin rachmi diany & ratu atut


AIB Banten (AIB = Airin Rachmi DIany & Benyamin Davni)Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010 oleh Airin Rachmi Diany & Tim"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 IniSabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB
Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar."Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).
Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota TangerangSebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK."Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.
Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

AIB Banten (AIB = Airin Rachmi Diany & Benyamin Davni)


AIB Banten (AIB = Airin Rachmi DIany & Benyamin Davni)

Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010 oleh Airin Rachmi Diany & Tim"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini

Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIBPemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar."Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).

Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang


Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK."Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

Ratu Atut Chosiyah Gubernur Palsu Harusnya PKS


Senin, 12 Maret 2007 20:06Gugatan Terhadap Ratu Atut Mulai DisidangkanKapanlagi.com – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta, Senin, mulai menyidangkan gugatan Marissa Haque terhadap Keputusan Presiden yang mengangkat Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten terpilih

Sidang perdana itu digelar untuk memeriksa kelengkapan berkas perkara yang diajukan oleh pemohon.

Kuasa hukum Marissa, Bonaran Situmeang, dalam gugatannya menyatakan Keppres No.74/P/2006 tentang pengangkatan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten terpilih harus dinyatakan cacat hukum karena Ratu Atut melakukan pelanggaran saat pelaksanaan Pilkada.

Dasar dikeluarkannya Keppres itu, menurut Bonaran, karena adanya keputusan KPUD No 25/KP-KPUD/2006 tertanggal 6 Desember 2006 tentang pengesahan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten terpilih.

Padahal, lanjut dia, Ratu Atut saat mengikuti Pilkada melakukan pelanggaran, dengan tidak mengindahkan pasal 38 ayat 1 huruf p PP No 6 Tahun 2005, yang mengatur bahwa setiap pejabat yang mencalonkan diri sebagai peserta Pilkada harus terlebih dahulu mengundurkan diri
“Dengan adanya pelanggaran itu, maka KPUD juga melanggar hukum karena tetap mengeluarkan keputusan yang mengesahkan Ratu Atut. Karena KPUD melanggar hukum, maka konsekuensinya Keppres itu cacat hukum,” tutur Bonaran.
Selain menyalahi PP No 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil daerah, ia menambahkan, Ratu Atut juga melanggar pasal 58 UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang secara tegas menyatakan peserta Pilkada harus bukan pejabat daerah yang sedang menjabat.
Pada sidang perdana itu, selain memeriksa kelengkapan berkas, majelis hakim juga memberi saran-saran perbaikan permohonan kepada pemohon.

Sidang dilanjutkan pada Senin, 26 Maret 2007, untuk menyerahkan perbaikan permohonan.
Sebelum mengajukan gugatan Keppres pengangkatan Ratu Atut ke PTUN, Marissa telah menempuh upaya hukum menggugat KPUD Banten di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Banten.
Namun, pada Februari 2006 gugatan mantan calon wakil Gubernur Banten itu ditolak oleh PN Serang dengan alasan kewenangan mengadili sengketa pilkada berada di Mahkamah Agung (MA).

PN Serang juga beralasan, karena KPUD merupakan lembaga yang bertanggungjawab kepada negara, maka keberatan atas produk hukum yang dikeluarkan oleh komisi itu harus dilayangkan ke PTUN. (*/rsd)

Tangerang Selatan dan Banten dikuasai mafia keluarg a Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut Chosiyah, SE. MM


Banten dikuasai mafia.

mafianya adalah keluarga Chasan Shohib, jawara Banten sekaligus ayah kepada Ratu Atut, sang gubernur. di tiap kabupaten pasti ada orang2nya sang jawara. Mereka lah yang mengatur proyek2 pemerintah, bahkan pemenang proyek harus menyetor komisi kepada sang jawara.Pandeglang..

Dimyati natakusumah, bupatinya adalah koruptor pinjaman ke Bank Jabar sebesar 200 M, tapi sampai sekarang belum ditangkap. Irna Narulita istrinya, sama nih sama mba marisa PPP juga, adalah caleg DPR RI, kayaknya sih menang. Gimana ga menang, kalo tiap kampanye ngancam2 rakyat dan PNS. Kalo ke Pandeglang, liat deh semua bangungan sampe rumah sakit pun berwarna hijau.

PPP geto loohh..gimana nih mba.. separtai ama mba..yang namanya bupati pandeglang itu juga terkenal kasar ngomongnya. didepan para sepuh (kyai, ulama dll), ngomongnya ga ada sopan2nya. sampe bilang : aing ieu pamingpin dia, jadi dararia kudu nurut ka aing..” (saya ini pemimpin kamu, jadi kamu mesti nurut kesaya).tahun 2010 ada pemilihan bupati ganti dimyati, katanya istrinya mau nyalon jugai, belom lagi dari keluarga atut. hooooaaaaahhhhh cape deh..sementara rakyat banyak yang susah. peduli apa mereka pada rakyat.

Senin, 01 November 2010

Kampanye NORAK ala Pasar Rau Serang Banten di Tangsel oleh Airin Rachmi Diany 2010


Kondisi politik di Kota Tangerang Selatan, kian panas bahkan kini kampanye hitam saling menyudutkan setiap lawan dilakukan melalui jejaring sosial.Dari penelusuran Berita8.com

Minggu (10/10/2010), akun facebook bernama Upin Ipin Tangsel yang diduga dilakukan oleh kubu ataupun pendukung Airin melakukan berbagai aksi diberbagai kolom komentar.Salah satunya dengan tulisan Upin Ipin Tangsel :


" UdE SaaTnYe CiNG TanGSeL MajU BaRenG AiRin - BeNyaMIn , KamPanYe Kan AnTi DagELan Nyo ..." tulisnya.Selain itu, Upin Ipin Tangsel juga menulis "CinG KitA JanGan PiliH NyanG BikIn Jd DaGelan Ye NyaNG MoDaL NekAd DOang Mah KagA BAgUS Cing ApeLAgi KelUargAnYa ArSId CInG AmE SuRyAdi ObSeSinye SelaNgit CIng KitE kAgA pAhAm NyAng BeGiTuAN DAH.. TangSel KuDu MajU dAn Ade KuaLitaS nye PeMimPinye HaRus AmAnAh , PrOfeSIonAL , DekEt Ame RakYAtnye..Nyo KitA BanGUn TAnGSe...l BArEng2 Cing ... TanGSEL KoTe KitE BArEnG2 CinG , RakYat Nye BerSatu UntUk TanGSeL NyANg MAjU SertE JAoh LEbih BAeK .. AMiin," tulis lagi.Bahkan diwall milik akun mantan PJS Walikota Tangsel akun tersebut menulis Upin Ipin Tangsel " TaNgSeL kUdU MaJu CInG, KaGa BoLeh TuKAnG DaGelAn MaSUk TanGSeL BahAyE .. HaRam HuKumNye CiNg ,, HaRgA MatI NtU !! KaMpAnyE AnTi ArSid - AmE AnDre TukAnG DaGelan ... !!!," Lanjut dengan kampanye pecah belah.


Jika benar akun dibuat dan dilakukan secara sengaja dilakukan kubu Airin dan Benyamin maka menjadi preseden buruk bagi kedamaian alam demokrasi di Kota Tangsel.

Namun sampai saat ini kubu Airin belum bisa dikonfirmasi.

Sementara itu, Calon Walikota Tangsel Arsid yang berpasangan dengan Andre Taulany menjadi korban keganasan kampanye hitam tersebut mengaku tidak menjadi soal, sebab pemilih di Tangsel sudah tau mana yang baik untuk Kota Tangsel kedepan."Biarin aja lah bang, masyarakat sudah tau kok yang baik yang mana, lagian saya anggap semua adalah teman seperjuangan meski dengan lawan politik saya," katanya saat dihubungi Berita8.com Minggu malam (10/10/2010) di Tangsel.

Dirinya mengaku sangat menyayangkan jika ada kampanye hitam seperti itu, sebab justru hal itu akan memperburuk citra calon yang didukungnya," Biarkan saja Allah yang balas," tegas pria asli Betawi tersebut.Namun sayang bahasa Betawi yang dipakai dalam akun facebook tersebut banyak kesalahan jika dilihat dari gaya sastra Betawi, Gaya Betawi di Jiplak ?.(Fz/Dod/Son)

Chaeri Wardana Suami Airin Rachmi Diany ( WAWAN NAMA KECIL ADIK RATU ATUT)


WAWAN NAMA KECIL ADIK RATU ATUT BENAR-BENAR RAMPOKNYA BANTEN. DIA DIBINA OLEH BAPAKNYA YANG BERNAMA TB CHASAN SOCHIB UNTUK MEWARISI KEJAHATANNYA DENGAN CARA MERAMPOK NEGARA NAMUN SELALU LICIN MAMPU LEPAS. DENGAN CARA SOGOK SEMUA ABRI DAN POLISI. TERMASUK OKNUM PARTAI DEMOKRAT

Politik Uang Artis Bandung Airin Rachmi Diany di Pilkada Tangsel 2010


Artis Airin Tebar Pesona Saat Pembagian Honor Rp500.000,- Kepada Kader PosyanduKamis, 14/10/2010, 15:44 WIB



Berdalih sebagai pembina Posyandu Se-Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany ceramahi puluhan ibu-ibu di gedung Gor Kecamatan Pondok Aren.Airin dalam sambutannya mengatakan, Kader posyandu juga perlu perhatikan kesehatannya sendiri, selain memperhatikan kesehatan warga di lingkungannya."Kader posyandu juga perlu perhatikan kesehatannya sendiri, selain memperhatikan kesehatan warga ," kata Airin Kamis siang (14/10/2010) di Pondok Aren.

Namun acara ini tergolong aneh, sebab para kader posiyandu menerima honor Rp500.000 dari Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel yang merupakan dana APBD seharusnya dijadwalkan pada bulan Ramadhan melalui kelurahan, namun entah kenapa acara pembagian itu diundur dan diseting untuk "pencitraan Airin"."Saya ngga tau, memang sih seharusnya honor dibagikan pada bulan ramadhan kemarin, tapi ini diundur, mungkin ada nuansa politisnya kali, inikan mau pilkada," kata Nur Aia di lokasi.Dari pantauan Berita8.com dilokasi, acara yang dihadiri oleh PJS Walikota Tangsel, Camat Pondok Aren, dan perangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah tersebut cukup meriah.
Sementara itu, Syaid Maliki salah satu warga di Pondok Aren mengatakan acara pembagian honor tersebut diduga bernuansa politis. Bahkan ada salah satu bukti yang mengarah pada kampanye terselubung."Tadi istri saya ada rekam acara tersebut , kalau dicerna ada nuansa politisnya," ungkapnya saat ditemuai di kantor Kecamatan.Dia juga heran setiap acara Airin para pejabat seolah tunduk padanya, bahkan tak hanya PJS walikota, hampir semua perangkat camat dan lurah turut berduyun-duyun ikutan nimbrung.(Dod/Son)

Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan


Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan
Namanya Tb Chaeri Wardhana dia jarang diekspose dialah suami airin Rachmi Diany adik Atut yang menjadi motor kejahatan di Banten dan menyetor pad Golkar serta oknum Demokrat.


Minggu, 24 Agustus 2008 18:22 WIBTANGERANG, MINGGU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menjadwalkan akan memanggil adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Heri Wardana alias Wawan terkait dugaan kasus korupsi pembangunan RSUD Balaraja.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Tangerang, Rakhmat Haryanto, Minggu (24/8) mengatakan, jadwal pemanggilan adik pejabat nomor satu di Provinsi Banten tersebut pada Senin (25/8).

“Wawan seharusnya memenuhi panggilan Kejari Tangerang pada Jumat (22/8) kemarin, namun berhalangan hadir karena harus menghadiri rapat Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Provinsi Banten,” ungkapnya.

Haryanto mengatakan, Wawan akan dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Kejari Tangerang telah menetapkan lima tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pembangunan rumah sakit pemerintah yang menghabiskan dana dekonsentrasi APBN 2006 sebesar Rp14,115 milyar tersebut.
Kelima tersangka tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi Banten, DBS, Pejabat Pembuat Komitmen Dinkes Provinsi Banten, NA, Direktur kontraktor proyek PT Glindingmas Wahana Nusa sebagai kontraktor proyek, JC, Kepala Proyek, DW dan konsultan pengawas proyek dari PT Cipta Sarana Mitra, AS.

Modus operandi yang dilakukan para tersangka yakni membuat laporan palsu secara bersamaan tentang kemajuan pembangunan RSUD Balaraja. Laporan kemajuan pembangunan tersebut untuk mencairkan dana ke Dinkes Provinsi Banten sebesar Rp 14,115 milyar padahal laporan kemajuan proyek tidak sesuai dengan bangunan fisiknya.

Kejaksaan menemukan hasil pengumpulan data dan survey lokasi yang menunjukkan sejumlah bangunan fisik tidak sesuai dengan laporan kemajuan proyek, di antaranya toilet, keramik lantai, saklar dan jaringan listrik.

Namun demikian, Haryanto menjelaskan, pemanggilan Wawan tersebut bersifat tidak mengikat dan akan mengubah penanganan kasus yang sudah mencapai tahap penyidikan itu. “Pemanggilan Wawan juga didasarkan keterangan tersangka JC, yang menyebut nama Wawan. Namun belum diketahui jelas peranan Wawan pada pembangunan RSUD Balaraja.”

Selain itu, Kejari Tangerang juga akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hani Heryanto terkait perencanaan dan pembangunan rumah sakit milik Kabupaten Tangerang tersebut.

Oleh: Mandailing Natal