Pilkada

Pilkada
Pilkada

Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN

Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN
Zulkifli Hasan-Hatta Radjasa-Wanda Hamidah, PAN

PAN & Golkar di Kalianda, Lampung Selatan

PAN & Golkar di Kalianda, Lampung Selatan
PAN di Kalianda, Lampung Selatan, Ikang Fawzi dan Zainuddin Hasan

Hari Pertama Rano Karno Jadi Birokrat di Kab Tangerang, Banten

Artis dan PIlkada (rano karno, ratih sanggarwati)

Artis dan PIlkada (rano karno, ratih sanggarwati)
Mampukah Artis Jadi Birokrat Indonesia?

Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah

Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah
Gugatan TUN Artis Marissa Haque Atas Kecurangan Pilkada Ratu Atut Chosiyah

Segala Jurus Digunakan untuk Membantai Artis di Banten

Segala Jurus Digunakan untuk Membantai Artis di Banten
Takut Dikalahkan Artis Marissa Haque Ratu Atut Diduga Melakukan Kejahatan Hukum

Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany

Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany
Demi Mengalahkan Pesaing Terberatnya Artis Marissa Haque, Ditenggarai Ratut Atut Menggunakan Sejuta Cara Pidana, Seribu Cara Ratu Atut & Airin Rachmi Diany

Senin, 01 November 2010

Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan


Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan
Namanya Tb Chaeri Wardhana dia jarang diekspose dialah suami airin Rachmi Diany adik Atut yang menjadi motor kejahatan di Banten dan menyetor pad Golkar serta oknum Demokrat.


Minggu, 24 Agustus 2008 18:22 WIBTANGERANG, MINGGU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menjadwalkan akan memanggil adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Heri Wardana alias Wawan terkait dugaan kasus korupsi pembangunan RSUD Balaraja.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Tangerang, Rakhmat Haryanto, Minggu (24/8) mengatakan, jadwal pemanggilan adik pejabat nomor satu di Provinsi Banten tersebut pada Senin (25/8).

“Wawan seharusnya memenuhi panggilan Kejari Tangerang pada Jumat (22/8) kemarin, namun berhalangan hadir karena harus menghadiri rapat Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Provinsi Banten,” ungkapnya.

Haryanto mengatakan, Wawan akan dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Kejari Tangerang telah menetapkan lima tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pembangunan rumah sakit pemerintah yang menghabiskan dana dekonsentrasi APBN 2006 sebesar Rp14,115 milyar tersebut.
Kelima tersangka tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi Banten, DBS, Pejabat Pembuat Komitmen Dinkes Provinsi Banten, NA, Direktur kontraktor proyek PT Glindingmas Wahana Nusa sebagai kontraktor proyek, JC, Kepala Proyek, DW dan konsultan pengawas proyek dari PT Cipta Sarana Mitra, AS.

Modus operandi yang dilakukan para tersangka yakni membuat laporan palsu secara bersamaan tentang kemajuan pembangunan RSUD Balaraja. Laporan kemajuan pembangunan tersebut untuk mencairkan dana ke Dinkes Provinsi Banten sebesar Rp 14,115 milyar padahal laporan kemajuan proyek tidak sesuai dengan bangunan fisiknya.

Kejaksaan menemukan hasil pengumpulan data dan survey lokasi yang menunjukkan sejumlah bangunan fisik tidak sesuai dengan laporan kemajuan proyek, di antaranya toilet, keramik lantai, saklar dan jaringan listrik.

Namun demikian, Haryanto menjelaskan, pemanggilan Wawan tersebut bersifat tidak mengikat dan akan mengubah penanganan kasus yang sudah mencapai tahap penyidikan itu. “Pemanggilan Wawan juga didasarkan keterangan tersangka JC, yang menyebut nama Wawan. Namun belum diketahui jelas peranan Wawan pada pembangunan RSUD Balaraja.”

Selain itu, Kejari Tangerang juga akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hani Heryanto terkait perencanaan dan pembangunan rumah sakit milik Kabupaten Tangerang tersebut.

Oleh: Mandailing Natal

2 komentar:

  1. Adik Ratu Atut Chosiyah Suami Airin Rachmi Diany Calon Walikota Tangsel Dipanggil Kejaksaan

    BalasHapus
  2. Artis Airin Tebar Pesona Saat Pembagian Honor Rp500.000,- Kepada Kader PosyanduKamis, 14/10/2010, 15:44 WIB

    Sumber: http://berita8.com/news.php?tgl=2010-10-14&cat=1&id=30900

    Berdalih sebagai pembina Posyandu Se-Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany ceramahi puluhan ibu-ibu di gedung Gor Kecamatan Pondok Aren.Airin dalam sambutannya mengatakan, Kader posyandu juga perlu perhatikan kesehatannya sendiri, selain memperhatikan kesehatan warga di lingkungannya."Kader posyandu juga perlu perhatikan kesehatannya sendiri, selain memperhatikan kesehatan warga ," kata Airin Kamis siang (14/10/2010) di Pondok Aren.


    Namun acara ini tergolong aneh, sebab para kader posiyandu menerima honor Rp500.000 dari Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel yang merupakan dana APBD seharusnya dijadwalkan pada bulan Ramadhan melalui kelurahan, namun entah kenapa acara pembagian itu diundur dan diseting untuk "pencitraan Airin"."Saya ngga tau, memang sih seharusnya honor dibagikan pada bulan ramadhan kemarin, tapi ini diundur, mungkin ada nuansa politisnya kali, inikan mau pilkada," kata Nur Aia di lokasi.Dari pantauan Berita8.com dilokasi, acara yang dihadiri oleh PJS Walikota Tangsel, Camat Pondok Aren, dan perangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah tersebut cukup meriah.

    Sementara itu, Syaid Maliki salah satu warga di Pondok Aren mengatakan acara pembagian honor tersebut diduga bernuansa politis. Bahkan ada salah satu bukti yang mengarah pada kampanye terselubung."Tadi istri saya ada rekam acara tersebut , kalau dicerna ada nuansa politisnya," ungkapnya saat ditemuai di kantor Kecamatan.Dia juga heran setiap acara Airin para pejabat seolah tunduk padanya, bahkan tak hanya PJS walikota, hampir semua perangkat camat dan lurah turut berduyun-duyun ikutan nimbrung.(Dod/Son

    BalasHapus